Lama Baca 3 Menit

Sistem Perangkat Luar Angkasa China dan Rusia Terlalu Kuat, Ancaman Bagi AS

11 March 2021, 11:19 WIB

Sistem Perangkat Luar Angkasa China dan Rusia Terlalu Kuat, Ancaman Bagi AS-Image-1

Roket United Launch Alliance Atlas V - Image from Joe Skipper/Reuters

Bolong.id - Menurut laporan media Rusia, Sekretaris Jenderal Operasi Luar Angkasa AS John Raymond mengatakan kepada media AS bahwa kemampuan Rusia dan Tiongkok di luar angkasa menarik perhatian dari Amerika Serikat. 

Ketika berbicara tentang pentingnya menggunakan sistem ruang angkasa bagi Amerika Serikat, Raymond berkata: "Semua orang mengerti betapa pentingnya sistem ruang angkasa. Coba pikirkan tentang laser yang mungkin membutakan sistem kita atau mengganggu pengoperasian sistem." Dia menambahkan, " Tiongkok dan Rusia memiliki banyak perangkat laser dengan kemampuan berbeda”. 

Menurut Raymond, Perangkat laser Tiongkok dan Rusia berkembang pesat dan mampu menghancurkan, atau mencegah kami menggunakan satelit di darat. Selain itu, ia menegaskan bahwa Tiongkok dan Rusia memiliki rudal anti-satelit dan sistem lain, dan bahwa kemampuan kedua negara ini mengganggu. Saat ini, semua 'ancaman' ada. Para pemimpin militer AS mengatakan mereka tidak berbicara tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Raymond juga menyebutkan argumen bahwa Rusia diduga menggunakan satelit yang dirancang untuk "menghancurkan satelit Amerika". 

Ingatlah bahwa pada hari pelantikan Presiden AS Biden, Menteri Pertahanan AS dan kepala Pentagon Lloyd Austin (Lloyd Austin) mengatakan dalam tanggapan tertulis atas pertanyaan dari anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS bahwa Rusia dan Tiongkok mengancam Amerika Serikat, dan dia menyebut Rusia sebagai "musuh utama".

Pada Oktober 2020, Rusia menuduh Amerika Serikat melakukan militerisasi luar angkasa sambil mengabaikan perjanjian yang mengikat secara hukum yang diusulkan oleh Rusia untuk mencegah perlombaan senjata di luar angkasa dekat Bumi. 

Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa ada perbedaan signifikan dengan Amerika Serikat dalam masalah ini. Oleh karena itu, Kremlin mengumumkan bahwa Rusia berkomitmen untuk menyelesaikan demiliterisasi ruang angkasa. Pada saat yang sama, Pentagon merumuskan teori tentang penggunaan senjata di luar angkasa dengan dalih "ancaman besar" dari Rusia dan Tiongkok. (*)